PENDIDIKAN BERBASIS PERPUSTAKAAN:

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH


Oleh: Indah Wijaya Antasari

PENDAHULUAN
            Keberadaan perpustakaan sekolah di seluruh sekolah adalah sebuah keharusan, seperti pentingnya kegiatan membaca dalam proses belajar mengajar.
Pengelolaan perpustakaan adalah hal yang sangat penting untuk dilaksanakan setelah sebuah perpustakaan itu  didirikan. Adapun pelaksananya adalah  kepala perpustakaan atau guru pustakawan (guru yang ditunjuk untuk mengelola perpustakaan) yang ditugaskan oleh kepala sekolah. Tujuan dari adanya penanggungjawab pengelolaan perpustakaan ini adalah agar perpustakaan dapat berjalan dan berfungsi dengan optimal.

Beberapa  tugas  penting  pengelolaan  perpustakaan  menurut Sutarno NS (2006) antara lain
1.      Menyiapkan rencana dan anggaran, terutama anggaran rutin tahunan dan mengusahakan memperoleh persetujuan untuk dilaksanakan;
2.      Pengorganisasian pekerjaan;
3.      Penyediaan dan penyiapan pegawai serta sarana dan prasarana kerja;
4.      Menggerakkan para pelaksana agar rajin dan bersemangat kerja;
5.      Melaksanakan kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan bersama koleksi dan sarana prasarana perpustakaan;
6.      Menjalin hubungan baik dengan atasan penyelenggaraan, pembinaan mitra kerja, dan unit-unit kerja terkait lainnya;
7.      Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan penggunaan anggaran, perlengkapan  dan  sarana prasarana kerja;
8.      Melakukan evaluasi terhadap rencana program, pelaksanaannya, penggunaan sumber daya manusia dan sumberdaya perpustakaan, serta menyiapkan konsep perbaikan dan peningkatan;
9.      Membuat dan memberikan laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja kepada atasan.


PERATURAN  DAERAH

Perda  Jateng tentang  Perpustakaan  Sekolah Tertuang  pada Bagian Tiga Pasal 21 yang isinya adalah:
1)      Perpustakaan Sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 huruf c menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi Standar Perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.
2)      Perpustakaan Sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani pemustaka.
3)      Perpustakaan Sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mengembangkan koleksi lain yang mendukung  pelaksanaan kurikulum  pendidikan.
4)      Perpustakaan Sekolah/Madrasah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melayani pemustaka dilingkungannya.
5)      Perpustakaan Sekolah/Madrasah mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
6)      Sekolah/Madrasah mengalokasikan dana untuk Perpustakaaan Sekolah/Madrasah paling sedikit 5% (lima persen) dari anggaran belanja operasional Sekolah/Madrasah atau belanja barang diluar belanja  pegawai dan belanja modal  untuk  pengembangan perpustakaan.

  
ANALISIS SWOT

Adapun dalam  pendirian  perpustakaan  sekolah  ini, hendaknya difahami dan dikaji terlebih dahulu apa yang  menjadi  kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan atau biasa  kita kenal dengan singkatan SWOT.

Kekuatan (Strenghten) dan Kelemahan (Weakness)
Kekuatan  yang  dimiliki dapat berupa: SDM, koleksi, sarana/prasarana, pengunjung, mitra kerja, anggaran. Namun  yang diperhitungkan sebagai kekuatan disini bukan hanya  yang  bersifat  materi namun juga semangat guru pustakawan,  jajaran guru dan  Kepala Sekolah adalah kekuatan yang sangat besar yang dapat membuka adanya kekuatan-kekuatan baru yang lain.

Peluang (Oportunity)
Masa anak-anak setingkat SD/MI merupakan anak yang belum faham manfaat yang besar dari membaca dan  masa-masa banyak mencari tahu (penasaran) tentang sesuatu hal. Dalam hal ini perpustakaan mempunyai peluang untuk menanamkan cinta ilmu pengetahuan dengan mengemas sedemikian rupa sehingga membaca  menjadi  kebiasaan dan kebutuhan bagi siswa. Pada akhirnya dapat terbentuk komunitas baca yang  cinta ilmu pengetahuan.

Tantangan (Threats)
Ada beberapa tantangan yang  menjadi perhatian, seperti: minat baca  yang  rendah, citra perpustakaan yang belum populer, teknologi yang maju (sehingga anak-anak lebih suka bermain dengan gadget dalam HP daripada ke perpustakaan, dll.


Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Tantangan
SDM




Pemustaka/
Pengunjung




Koleksi




Anggaran




Dukungan




dll




Dapat dibuat tabel seperti diatas dan diisi dengan apa adanya sesuai keadaan sebenarnya, hal ini akan berguna dalam menentukan langkah  selanjutnya.



*)pustakawan IAIN Purwokerto

0 Response to "PENDIDIKAN BERBASIS PERPUSTAKAAN: "

Terima kasih telah berkunjung, silakan meninggalkan komentar yang relevan ....

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *